Pelaksanaan Rahina Tumpek Landep Hari Sabtu, 3 Juni 2023 dilaksanakan mulai pukul 07.30 Wita di TPS3R Desa Celuk kemudian dilanjutkan dengan upacara pada kendaraan operasional Desa Celuk.
Tumpek landep memiliki arti “Tumpek” yang diambil dari kata “Tampa” berarti turun. Dalam kamus jawa kuno Indonesia “Tampa” mendapat sisipan kata “Um”, sehingga menjadi kata “Tumampak” yang bermakna dekat. Kata “Tumampak” yang mengalami persenyawaan huruf “M” sehingga berubah menjadi “Tumpek”. Dalam Tumpek Landep, Landep yang diartikan tajam mempunyai filosofi yang berarti bahwa Tumpek Landep merupakan tonggak penajaman, citta, budhi dan manah (pikiran). Dengan demikian umat selalu berperilaku berdasarkan kejernihan pikiran dengan landasan nilai – nilai agama. Dengan pikiran yang suci, umat mampu memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Maka Hari Raya Tumpek Landep dapat diartikan sebagai hari peringatan turunnya manifestasi Ida Sanghyang Widhi Wasa ke Bumi. Mengutip kalenderbali.org bahwa Hari Raya Tumpek Landep dapat juga diartikan sebagai upacara yadnya selamatan terhadap semua jenis alat yang tajam serta memohon kepada Bhatara Siwa dan Sang Hyang Pasupati agar semua alat / senjata tetap bertuah yang perayaannya dilakukan setiap 210 hari yaitu pada sabtu wuku landep.